Monday, December 31, 2012

Air panas dapat membantu 'denaturing' (mengubah sifat) dan menonaktifkan racun ubur-ubur.

Box jellyfish, salah satu ubur-ubur penyengat./ Foto: Istimewa
Box jellyfish, salah satu ubur-ubur penyengat./ Foto: Istimewa
Buat Anda yang hobi menyelam atau snorkeling di lepas pantai, mungkin pernah bertemu dengan makhluk yang satu ini. Ya, ubur-ubur (jellyfish), sejenis binatang laut yang termasuk dalam kelas Scyphozoa ini sering terlihat di lepas pantai. Tubuhnya berbentuk payung berumbai, dan sebagian besar dapat membuat gatal pada kulit bila tersentuh.
Nah, sengatan ubur-ubur memberikan rasa perih dan terbakar apabila mengenai bagian tubuh tertentu. Selama ini, terapi efektif dalam pengobatan tradisional menyebutkan penggunaan urin sebagai pertolongan pertama apabila tersengat ubur-ubur. Namun, beberapa ilmuwan di Amerika Utara mengungkapkan bahwa air panas mungkin dapat bekerja lebih baik.
Pacific sea nettle./ Foto: IstimewaPacific sea nettle./ Foto: IstimewaSeperti dilansir dari Telegraph, ada banyak obat tradisional untuk mengobati sengatan ubur-ubur, tetapi penelitian menunjukkan bahwa air panas yang dipadu dengan obat penghilang rasa sakit dapat memberikan hasil penyembuhan yang lebih baik. Beberapa obat populer juga telah dianjurkan, mulai dari cuka sebagai zat pelunak daging, hingga baking soda yang dicampur dengan air.
Dalam keadaan darurat, korban atau teman yang berbaik hati, mungkin mencoba mengencingi bagian yang terkena sengatan. "Penelitian saat ini menunjukkan variabel respon terhadap pengobatan, seringkali dengan hasil yang bertentangan menurut jenis yang diteliti," tulis Nicholas Ward dari University of California, San Diego, dalam Annals of Emergency Medicine.
Ubur-ubur Irukandji, kecil namun mematikan./ Foto: IstimewaUbur-ubur Irukandji, kecil namun mematikan./ Foto: IstimewaMeskipun American Heart Association dan American Red Cross merekomendasikan pengobatan pertama dengan menggunakan cuka atau soda kue, kemudian diikuti dengan es atau air panas, rekomendasi tersebut didasarkan pada penelitian yang telah dilakukan di Australia dan Indonesia.
Namun, Ward berpendapat spesies ubur-ubur di kedua wilayah itu berbeda dengan yang ditemukan di perairan Amerika Utara. Sehingga, ia dan timnya kemudian mempelajari literatur medis untuk studi khusus mengenai ubur-ubur dan sengatannya di Amerika Utara dan Hawaii.
Air panas dapat membantu denaturing (mengubah sifat) dan menonaktifkan racun ubur-ubur. Namun, air panas mungkin tidak selalu tersedia di pantai dan tidak semua orang membawa lidocaine (sejenis obat untuk kulit), jelas Ward lagi.

Sumber : http://www.tnol.co.id

0 comments:

Post a Comment