Sebuah studi yang diadakan di London dan Spanyol baru-baru ini menemukan
kalau cokelat panas lebih baik disajikan dalam cangkir berwarna oranye.
Menurut para peneliti dari Universitas Politeknik Valencia dan University of Oxford,
indera manusia merasakan makanan dengan cara yang berbeda tergantung
pada karakteristik kontainer dari yang kita makan dan minum. Seperti
dilansir Zeenews, Sabtu (5/1/2013).
Seorang peneliti
dari Universitas Politeknik Valencia di Spanyol, Betina Piqueras Fiszman
mengatakan kalau rasa cokelat yang disajikan dalam cangkir berwarna
oranye atau krem lebih baik untuk dicicipi.
"Warna wadah di mana makanan dan minuman yang disajikan dapat meningkatkan rasa dan aroma," katanya.
Peneliti Fiszman dan Charles Spence dari Universitas Oxford, melakukan
eksperimen di mana 57 peserta harus mengevaluasi sampel cokelat panas
yang disajikan dalam empat jenis gelas plastik. Cangkir itu berukuran
sama tetapi berbeda warna: putih, krem, merah dan oranye dengan putih di
dalamnya.
" Tidak ada aturan tertentu yang menyebutkan kalau
warna gelas bisa menambah aroma dan rasa tapi kenyataannya, lebih banyak
peserta memberikan perhatiannya ke wadah berwarna," jelasnya.
Hasil penelitian ini juga relevan bagi para ilmuwan yang tertarik untuk
memahami bagaimana otak mengintegrasikan informasi visual tidak hanya
dari makanan itu sendiri melainkan dari wadah atau bungkus dan
kemasannya.
Selain mendorong para ilmuwan untuk mengembangkan
penelitian ini, koki, katering profesional dan bahkan industri kemasan
harus berpikir lebih lanjut untuk memberikan warna wadah dan kemasan
dalam makanan yang sesuai.
"Ini adalah eksperimen untuk memahami bagaimana wadah mempengaruhi persepsi konsumen terhadap produk," kata para peneliti.
Sebelumnya ada penelitian yang menunjukkan kalau stroberi lebih manis
disajikan dalam piring putih dibandingkan piring hitam. Dan untuk kopi,
kemasan warna coklat dirasa lebih menarik karena berhubungan dengan rasa
dan aroma yang kuat. Dibandingkan kemasan merah, menunjukkan sensasi
dan kuning menunjukkan kelembutan.
Studi ini dipublikasikan di Journal of Studies Sensory.
Sumber : liputan6
Saturday, January 5, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment