|
Online Shop (kompiqu.wordpress.com) |
Jakarta : "Dibutuhkan lebih dari sekedar membangun
website
dan menunggu datangnya order," tutur Ester Shaw, mantan Wakil Editor
Keuangan The Independent, mengenai faktor-faktor di balik kesuksesan
bisnis
online.
Bila Anda mempunyai ide mengenai produk atau jasa yang bisa Anda jual, memasarkannya secara
online adalah salah satu cara yang mudah dan bisa jadi paling murah.
Seiring
dengan peningkatan penjualan perlengkapan komputer dan internet, jumlah
konsumen yang memilih berbelanja di dunia maya pun semakin meningkat.
Tidak hanya itu, nilai transaksinya, wooow, fantastis!
Dikutip dari Riset Payment Solution transaksi
online di Indonesia pada 2010 mencapai US$ 3,4 juta, dan pada tahun ini diprediksi mencapai US$ 4,1 juta (sekitar Rp 39,2 miliar).
Selain itu, hasil survei Master Card Worldwide
online shopping menyatakan masyarakat Indonesia tercatat yang paling banyak melakukan pembelanjaan secara
online se-Asia Pasifik.
Jadi, sudah siapkah Anda membuka bisnis
online?. Mari ikuti 7 langkah membangun bisnis
online berikut ini dikutip dari The Independent, Senin (31/12/2012).
1. Buat rencana bisnisRencana
yang dimaksud di sini bukan sekedar rencana umum, tetapi sudah mencakup
analisis (kalau bisa sedetail mungkin) mengenai pasar yang akan Anda
masuki. Banyak orang beranggapan bahwa tujuan utama membuat rencana
bisnis adalah untuk membangun sebuah jalan cerita sederhana namun
menarik dari sebuah bisnis sehingga membuat calon investor yang
membacanya tertarik untuk berinvestasi.
Itu benar, tetapi rencana
bisnis bisa lebih dari sekedar kosmetik bila Anda benar-benar
menyusunnya dengan cermat, rencana bisnis ini bisa menjadi semacam
panduan bagi Anda dalam menjalankan bisnis. Dengan catatan, Anda
sedetail mungkin memperhitungkan setiap aspek yang terlibat di bisnis
Anda, mulai dari analisis SWOT (
Strength, Weakness, Opportunity, Treat)
pasar, pelanggan potensial, analisi pesaing, modal yang diperlukan,
proyeksi pendapatan per bulan, pengeluaran awal, hingga pengeluaran
bulanan.
Bahkan, Anda bisa mengetahui biaya produksi per unit
dari produk atau jasa Anda sebelum usaha Anda berdiri, hanya dengan
menyusun rencana bisnis ini.
Sehingga, apabila ada hal-hal yang
berjalan tidak sesuai rencana, misalnya ada kenaikan bahan baku atau
bahan bakar, Anda akan segera tahu apakah Anda akan merugi atau tidak
bila tetap berjalan dengan rencana awal, dan Anda bisa menentukan di
sektor mana saja pengeluaran perlu disesuaikan.
Semakin dalam
Anda mengenali bisnis Anda, semakin tepat Anda merespons gejolak di
pasar yang begitu dinamis. Seperti pepatah Sun Tzu, "Barangsiapa
mengenali dirinya dan musuhnya dengan baik, dialah yang akan memenangi
peperangan."
Pernahkah Anda mendengar pepatah "Persiapan adalah separuh dari kemenangan." Percayalah pepatah itu benar.
2. Menemukan pasarSalah
satu elemen terpenting dari mendirikan bisnis online adalah dengan
menemukan pasar yang mau membeli ide, produk, atau jasa Anda. Dengan
menemukan pasar secara tepat, Anda akan menghemat biaya dan energi untuk
pemasaran karena upaya, uang, dan energi yang Anda keluarkan lebih
terarah.
"Bila bicara mengenai ceruk pasar," kata William Berry, seorang
self-made internet millionaire.
"Sebaiknya menghindari ceruk pasar yang sudah ada market leadernya,
lebih bagus lagi bila Anda menciptakan ceruk pasar yang baru", seperti
yang pernah dilakukan olehGroupon.
Di saat bermunculan situs-situs baru yang menjual konten informasi,
social network, dan
space
iklan, ia malah muncul dengan menawarkan kupon yang memberikan harga
lebih murah dibanding harga aslinya. Siapa yang bisa menolaknya?
3. PermodalanTersedia
beberapa bentuk permodalan atau investasi dalam membangun bisnis, di
antaranya adalah uang pinjaman, investasi berbentuk saham/kepemilikan,
dan dana hibah. Untuk investasi berbentuk saham, umumnya ada dua
pilihan, yakni angel investor atau pemodal ventura.
Angel
investor biasanya adalah perorangan atau lembaga yang mencari perusahaan
yang sedang tumbuh dan membutuhkan inevestasi. Mereka juga akan
membantu menghubungkan chanel pemasarannya dan mau memberi pendampingan
bisnis.
Sedangkan pemodal ventura biasanya hanya menyuntikkan
modal saja, asal mereka melihat peluang investasi mereka berlipat ganda
secara signifikan dalam 3 tahun.
Dalam menentukan jumlah modal
yang diminta, kata Steve Jennings, Direktur Keuangan Alliance &
Leicester Commercial Bank, analisis
cash-flow adalah hal yang sangat vital.
"Kesalahan
umum pebisnis pemula adalah meminta jumlah investasi yang terlalu kecil
dari yang semestinya, namun di sisi lain mereka menjanjikan imbalan
investasi yang amat tinggi untuk menarik minat orang berinvestasi",
katanya. "Ini adalah resep paling sukses untuk mendatangkan bencana."
4. WebsiteBiaya
membangun website bisa bervariasi, mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 200
juta. Namun saat ini Anda punya banyak pilihan (betapa beruntungnya Anda
hidup di zaman internet), karena tidak harus memulainya dengan
membangun
website berbayar (walaupun ada juga website yang
gratis, namun tentu saja kelemahannya tidak setimpal dengan gratisnya).
Anda punya alternatif dengan memanfaatkan blog, facebook, multiply,
twitter, forum online, dan sebagainya.
"Pastikan Anda rajin
mengupdate web Anda secara rutin, karena perannya sama pentingnya
sebagaimana inovasi, imajinasi, dan penemuan untuk kesuksesan jangka
panjang Anda", kata Berry.
Selain itu hal tersebut mampu menarik
orang untuk membelanjakan uangnya pada bisnis Anda, karena orang akan
menangkap kesan profesional dan keseriusan anda dalam melayani
pelanggan.
5. PemasaranSatu faktor di mana bisnis
online seringkali gagal adalah pemasarannya, kata Lisa Richards, mitra akuntan di Smith Cooper.
Idealnya,
faktor pemasaran ini ditempatkan di urutan teratas dari artikel ini
untuk memberi pengertian kepada Anda mengenai betapa pentingnya faktor
ini melebihi faktor permodalan. Namun untuk memudahkan Anda dalam
memahami alurnya, pemasaran ditempatkan di nomor lima.
Pemasaran
idealnyasudah dilakukan semenjak sebelum Anda mengeluarkan rupiah
pertama Anda untuk belanja modal. Dengan begitu, order pertama langsung
Anda dapatkan pada hari pertama website Anda resmi terdaftar di
internet, atau bahkan jauh sebelumnya.
Yang perlu Anda lakukan
adalah mengatakan kepada orang-orang terdekat dan para pelanggan
potensial bahwa mulai saat ini Anda berbisnis barang/jasa yang mereka
butuhkan.
Sebagai contoh, Anda bisa memberitahu teman-teman
terdekat mengenai bisnis souvenir pernikahan Anda dan mengajak mereka
membeli, dengan demikian tidak perlu menunggu order pertama terlalu lama
semenjak website Anda eksis.
Selain itu Anda bisa memanfaatkan
Google AdWords sebagai cara beriklan yang efektif. Bisa juga menggunakan
email pemasaran yang menjelaskan kelebihan bisnis Anda dan
merekomendasikan mereka untuk mengunjungi website Anda.
Cara
yang lain adalah dengan melakukan Search Engine Optimization (SEO) untuk
membantu Anda menangkap pembeli potensial yang mencari jenis
produk/jasa yang Anda tawarkan melalui
search engine seperti Yahoo! atau Google.
6. Cara transaksi dengan pelangganPermudah
cara pemesanan dan pembayaran, karena situs dengan proses jual-beli
yang rumit dan merepotkan berpotensi besar pelanggannya membatalkan
niatnya membeli. Selain itu keamanan juga hal yang sangat prioritas.
Pastikan
pembeli merasa aman berbelanja kepada Anda dengan memastikan setiap
detail transaksi mereka dijaga kerahasiaannya. Cara paling mudah untuk
menjamin rasa aman pembeli
online adalah dengan menggandeng Paypal, sebuah situs penjamin khusus transaksi
online.
7. Mulai dari kecil dan bersabarlahJangan
menyerah dari usaha Anda terlalu dini, semua usaha membutuhkan waktu.
Barangkali pada awal-awal berdirinya bisnis Anda tidak akan memberikan
pemasukan yang cukup berarti, semua pebisnis
online mengakui
mengalaminya, kalau tidak percaya cobalah tanyakan sendiri pada Andrew
Darwis, pendiri Kaskus, atau Jeff Bezos, pendiri Amazon.
Sekarang
Anda sudah membaca nyaris semua hal umum yang perlu anda ketahui
sebelum mendirikan bisnis online. Namun semua yang Anda baca ini tidak
akan terlalu berarti tanpa satu hal lagi, yaitu ACTION!
Sumber : http://bisnis.liputan6.com