Berkeringat adalah mekanisme alami untuk mengatur
suhu tubuh saat bereaksi terhadap kondisi panas atau melakukan
aktivitas fisik berat. Keringat dihasilkan kelenjar keringat di lapisan
dermis kulit dan keluar melalui pori-pori. Keringat yang berlebihan
padahal tidak ada kegiatan fisik yang berat dapat karena berbagai hal :
kegemukan, menjelang dan awal haid.
Berkeringat banyak disertai gejala lain seperti tangan gemetar,
berat badan turun, sering berdebar, dan mata menonjol keluar kemungkinan
ada kelainan fungsi kelenjar gondok. Bila tidak ada keluhan lain,
kemungkinan karena kecemasan.
Meski keringat sering dikaitkan dengan sesuatu yang yang membuat
kita cemas, namun sebenarnya berkeringat itu menyehatkan. Apalagi
keringat sendiri pada dasarnya tidak berbau. Ia akan menjadi masalah
jika sudah bercampur dengan bakteri yang menumpuk di kulit ketiak.
Simak manfaat sehat dari keringat berikut ini.
1. Mendinginkan tubuh
Berkeringat merupakan mekanisme alami tubuh untuk mengatur temperatur
yang meningkat saat kita beraktivitas atau kepanasan. Keringat yang
keluar akan membantu tubuh menyingkirkan panas sehingga kita tidak akan
kepanasan, kata Adam Friedman, dermatologi dan ahli bedah kosmetik dari
Montefiore Medical Center, AS.Karena pentingnya fungsi keringat, maka
jika kita tidak bisa berkeringat akan membahayakan nyawa. Ada kondisi
yang disebut ectodermal dysplasia yang membuat seseorang tidak bisa
berkeringat, kata Joel Schlessinger, ahli dermatologi. Orang yang
menderita kondisi ectodermal dysplasia dilarang berolahraga karena
mereka akan kepanasan yang bisa berdampak buruk bagi jantung dan fungsi
tubuh lainnya. Jadi, bersyukurlah bisa berkeringat.
2. Mencerahkan wajah
Peluh yang bercucuran di wajah bukan cuma mendinginkan tubuh tapi juga
berefek pada kebersihan kulit wajah. Menurut Schlessinger, keringat di
wajah akan mengurangi kotoran yang menyumbat pori-pori. Hal ini juga
akan mencegah jerawat.
Anda juga bisa melakukan olahraga palsu untuk memicu keringat dengan
cara memanaskan wajah. Caranya, dekatkan wajah ke uap air panas selama
tiga menit. Menguapkan wajah merupakan salah satu cara membersihkan
kulit wajah. Setelahnya jangan lupa membersihkan wajah karena keringat
yang tidak dihapus bisa menyebabkan pori tersumbat lagi, katanya
.
3. Menyehatkan sirkulasi
Ketika kita berkeringat, detak jantung akan menjadi cepat dan sirkulasi
meningkat, terutama di sekitar kulit. Dasar kelenjar keringat terletak
di lapisan bawah kulit yang lokasinya sangat dekat dengan pembuluh
darah kecil, kata Kara Rogers, editor biomedical Encylopaedia
Britannica.
Ia menambahkan, ketika kelenjar keringat melebar, aliran darah ke kulit akan meningkat sehingga memacu sistem sirkulasi.
4. Melawan infeksi
Berkeringat ternyata sangat efektif melawan bakteri Staphylococcus
aureus yang resisten pada antibiotik. Selain itu berkeringat juga akan
akan mengurangi bakteri dan jamur berbahaya di kulit.
Menurut Friedman, dalam cairan keringat terkandung nitrit, yang akan
diubah menjadi asam nitrit saat mencapai permukaan kulit, gas yang
mengandung antibakteri dan antijamur. Keringat juga mengandung
antibiotik alami yang disebut Dermicidin yang bisa membunuh bakteri,
katanya.
5. Membuang racun
Penelitian menunjukkan keringat mengandung berbagai komponen, termasuk
metal beracun dalam jumlah kecil. Karena itu berkeringat sering disebut
juga sebagai detoksikan. Dengan jumlah kelenjar keringat sampai 5 juta
di kulit manusia, tak heran jika berkeringat merupakan mekanisme
pembuangan racun dari tubuh.
Toksin yang dibuang lewat keringat biasanya adalah toksin yang berada
jauh di bawah kulit. Mereka keluar melalui pori bersama dengan debu dan
minyak yang terperangkap. Proses pembersihan ini akan meningkatkan
sistem imun dan membantu tubuh melawan flu, kata Rogers.
6. Menyembuhkan
Tahukah Anda mengapa kita berkeringat saat sedang demam? Berkeringat
merupakan cara tubuh untuk membangunkan sistem imun agar melawan
patogen yang membuat kita sakit. Pengeluaran keringat merupakan cara
tubuh menyembuhkan dirinya sendiri, kata Christian Nix, ahli pengobatan
tradisional Cina.
Mekanisme yang sama terjadi saat kita berolahraga atau berada di tempat
panas. Selain merangsang metabolisme untuk menjaga berat badan, karena
tubuh akan membakar kalori lebih banyak tapi juga hal ini akan
merangsang sistem imun.
7. Mengurangi asma
Jika keringat yang keluar dari tubuh Anda setelah berolahraga sangat
banyak, maka risiko Anda menderita asma lebih rendah. Demikian
kesimpulan penelitian yang dilakukan tim dari University of Michigan.
Meski belum jelas benar kaitan antara keringat dan asma, namun para
peneliti mengungkapkan pengaturan keringat di dalam tubuh juga terkait
dengan pengaturan jumlah air yang dikeluarkan melalui saluran napas.
Dengan kata lain, orang yang jarang berkeringat pada umumnya memiliki
saluran napas lebih kering sehingga lebih rentan menderita asma.
Sumber : http://indigostloliyego.blogdetik.com