Bila Anda berminat memasuki perusahaan advertising maupun industri kreatif, berikut tip dan triknya agar CV terlihat atraktif, “menjual”, dan efektif.
1. Format CV menarik dan profesional. Tampilkan keunikan dan keunggulan Anda. CV juga mesti merepresentasikan kompetensi, pengalaman, dan gaya presentasi diri Anda.
2. Singkat dan padat. Jangan terlalu banyak membuang
halaman, CV sebaiknya singkat dan padat. Agar yang baca tidak bosan,
panjang CV maksimal dua halaman.
3. Data diri lengkap. Cantumkan alamat profesional Anda, termasuk e-mail untuk korespondensi.
4. Jelas tujuannya. Tuliskan jabatan yang dituju, sesuai kode yang perusahaan berikan, jika ada.
5. Pendidikan dan pelatihan. Dalam kualifikasi, beri
penekanan pendidikan atau pelatihan yang pernah Anda ikuti. Cantumkan
penugasan, proyek individu, proyek kelompok, presentasi, nilai, apa pun
yang membuat Anda menonjol dan relevan dengan posisi yang diincar.
Proporsi pencantuman antara tugas dan prestasi, perlu seimbang.
6. Pengalaman. Cantumkan pengalaman kerja bermakna
yang pernah Anda jalani, baik secara profesional maupun sukarela, yang
relevan. Termasuk kerja sukarela, penempatan saat Praktek Kerja Lapangan
berkaitan dengan mata kuliah yang Anda ambil.
7. Prestasi. Jelaskan pula prestasi apa yang Anda raih. Misal: kepemimpinan, time management, project management, dan lainnya. Proporsi pencantuman tanggung jawab dan prestasi yang diraih, perlu seimbang.
8. Referensi. Cantumkan nama pihak pemberi referensi
yang bisa menambah kredibilitas Anda, bila ada. Bisa tokoh di bidang
kreatif, mentor saat bekerja sebelumnya, dosen pembimbing, yang memiliki
reputasi baik di bidang yang dilamar, dan mengenal Anda. Mintalah ijin
terlebih dahulu pada pihak pemberi referensi, bahwa nama mereka Anda
sertakan, dan kirim update CV terakhir Anda ke mereka, agar mereka siap
memberi rekomendasi saat dihubungi pihak perekrut.
Sumber : infojkt.com
Wednesday, January 16, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment