“James
(4) yang saat itu berusia tiga tahun sangat susah makan. Jadi, suatu
hari aku iming-imingi dia kue manis kesukaannya bila dia mau
menghabiskan makanan di piringnya. Benar saja, makanannya cepat habis.
Tapi sejak itu, Namun, James selalu meminta ‘imbalan’ atas apapun yang
kita minta ia lakukan,” keluh Liesye.
Cara yang lebih baik: Sebaiknya
kita menjauhkan niat menyogok anak hanya agar kita bisa melakukan
hal-hal yang kita sukai – berbelanja kebutuhan dapur dengan santai atau
menonton serial kesayangan di televisi. Para ahli berpendapat bahwa cara
yang lebih baik adalah dengan memberi pujian pada perilaku positif yang
dilakukan anak.
Jadi, daripada Anda berkata “Kalau kamu nggak
nakal di rumah nenek hari ini, Mama akan membelikanmu mainan”, cobalah
dengan, “Mama sangat bangga kamu sudah bisa duduk manis saat makan malam
di rumah nenek tadi.”
Jangan
anggap remeh pentingnya rasa menyesal. “Mengatakan ‘Mama benar-benar
sedih karena kamu merusak hadiah yang Papa kasih untuk Mama’ akan
membuat anak benar-benar menyesali perbuatannya,” tutur Maslin. Anda
mungkin akan merasa menjadi orangtua yang jahat pada saat itu, namun
sebenarnya Anda justru membantu anak membentuk hati nuraninya.
Sumber : parenting.co.id
0 comments:
Post a Comment