Friday, January 11, 2013

Jenis-jenis Investasi dengan kelebihan dan kekurangannya

image by : golddinarjameela.com
Berikut ini jenis-jenis investasi yang bisa anda pilih bila ingin berinvestasi.

1. Tabungan
Menyimpan uang di bank untuk dipergunakan kemudian jika diperlukan.
Kelebihan      :  Dapat diambil kapan saja dan tidak memiliki risiko
Kekurangan : bunga kecil & bs termakan inflasi

2. Reksadana
Adalah tempat menghimpun dana secara kolektif. Dana yang terkumpul akan dikelola oleh Manajer Investasi yang akan diinvestasikan pada jenis investasi lainnya. Bila mendapat keuntungan atau kerugian akan dibagi secara rata untuk para investor.
Kelebihan      : Tidak perlu memiliki banyak pengetahuan, karena dikelola oleh Manajer Investasi
Kekurangan  :  Bagi sebagian orang, karena tidak dikelola sendiri sering tidak puas dengan hasilnya

3. Obligasi
Obligasi adalah surat hutang, merupakan bukti bahwa kita memberikan hutang kepada perusahaan tertentu atau pemerintah.
Kelebihan      :  Bunga lebih besar dibandingkan deposito
Kekurangan  :  Jangka waktu panjang (diatas 1 tahun), sehingga tidak dapat dicairkan bila diperlukan

4. saham
Memiliki saham berarti Anda memiliki kepemilikan dalam suatu perusahaan. Uang yang kita tanamkan dijadikan sebagai modal untuk perusahaan tersebut.
Kelebihan      :  Dapat mendatangkan keuntungan yang sangat besar bila harga saham naik. Dengan modal sedikit, dapat diperoleh hasil berkali-kali lipat.
Kekurangan  :  Risiko kehilangan besar pula, saat harga saham turun.

5. Harga emas cenderung naik setiap tahun, itulah sebabnya banyak orang yang membeli emas kemudian menjualnya saat harganya naik.
Kelebihan      :  Merupakan aset likuid atau aset yang mudah dijual

6. Properti
Sama seperti emas, harga properti yaitu rumah dan tanah cenderung akan naik. Dengan membeli properti, dan menjualnya di kemudian hari akan mendatangkan keuntungan karena harga jualnya sudah naik.
Kelebihan      :  Risiko kecil serta dapat disewakan sehingga dapat memberi penghasilan tambahan.
Kekurangan   : Perlu dana yang besar untuk membeli rumah atau tanah. Properti bukan aset yang likuid karena tidak mudah untuk menjualnya bila suatu saat membutuhkan uang.

contoh investasi di Emas dengan modal yg efisien:
modal investasi 10% dari harga emas 1kg.
hari ini beli Emas di harga Rp.500.000/gram, karena anda memerlukan dana untuk keperluan lainnya, lalu anda menjualnya pd harga emas di harga Rp.550.000/gram, keuntungan 50.000/gram, karna anda melakukan pembelian 1KG (1.000gram), maka Rp.50.000 x 1.000gram = 50.000.000

Sumber referensi : http://kerjadibali.com

0 comments:

Post a Comment